Panas Tanpa Sebab Tanda Anak Terserang DB
Rantau,- Dalam rangka mengantisifasi tingginya angka fasien
demam berdarah (DB), Dinas Kesehatan bersama pihak RSUD Datu Sanggul
telah mempersiapkan fasilitas dan sarana prasarana penanganan fasien,
diantara ruang perawatan, tempat tidur fasien dan obat-obatan.
Untuk mengantisifasi terjadinya serangan Demam Berdarah
(DB) saat datangnya musim penghujan Dinas Kesehatan lebih dulu sudah
melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan advokasi kepada stake holder
dan telah menyiapkan sarana dan prasarana rumah sakit dan Puskesmas.
Hal itu diungkapkan Kadis Kehatan H Errani Martin Kepada
awak media diruang kerjanya kemaren, selain berkordinasi dengan pihak
terkait, Dinas Kesehatan juga sudah menyiapkan tim gerak cepat di
tingkat Puskesmas yang dilengkapi dengan logistik/obat-obatan, serta
menggerakkan masyarakat untuk tindakan antisifasi.
Dapat digambarkan dari awal pertengahan Bulan Desember
sampai pertengahan Bulan Januari dimana kasus DB sempat sangat tinggi
dengan dua kasus fasien yang meninggal dunia, namun sampai hari ini
kasus DM sudah sangat menurun dan tertangani dengan baik.
Namun melihat kondisi hujan yang masih terjadi terlebih
terjadinya hujan panas adalah faktor pendorong proses terjadinya
penularan DB, oleh sebab kita kembali dihimbau kepada masyarakat agar
menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing, dan melakukan
pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras bak mandi dan mengubur
sampah yang menjadi genangan air tempat berkembang biaknya jentik nyamuk
atau melalukan gerakan (3M Plus).
Selain itu masyarakat harus menghindari gigitan nyamuk
aides aigefti dengan menggukan kelambu atau alat pengusir nyamuk saat
tidur siang dan sore hari. Namun yang sangat penting, jika ada anak atau
seseorang menderita panas tanpa sebab dua sampai tujuh hari, maka
secepatnya dibawa kefasilitas kesehatan atau Puskesmas.
Hal ini agar secepatnya dapat diberikan pelayanan kesehatan
untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, untuk itu kita
berharap masyarakat tetap waspada untuk memantau dan mengevaluasi
perkembangan demam berdarah, untuk itu mari kita bersama-sama
Pemerintah, Dinkes dan masyarakat untuk terus melalukan pencegahan dan
penanggulangan DB di daerah kita", terang H Errani Martin.