Rantau,- Dalam rangka meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak, baik perkembangan kualitas fisik, mental, sosial dan emosional, serta kemampuan belajar anak, TP PKK bekerjasama dengan BP2KB Kab Tapin melaksanakan pelatihan pemanfaatan alat permainan edukasi (APE) kepada seluruh kader BKB (Bina Keluaraga Balita) se Kab Tapin.
Bertempat di Aula Pendopo Balahendang selasa (9/2) kemaren
acara pelatihan dibuka secara resmi oleh ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani
Arifin Arpan SIP dan dihadiri oleh Ketua GOW Hj Diah Nila Purnama Sufian
Noor, Ketua DWP Hj Zubaidah Rahmadi, Kepala BP2KB H Noor Ifansyah SKM,
serta para Kader BKB se Kabupaten Tapin dengan menghadirkan Nara sumber
dari BKKBN Provinsi Ir Hj Mila Rahmawati MS Bidang KSPK BKKBN Provinsi
Kalsel.
Selain pelatihan pembuatan alat permainan edukasi kegiatan
juga diisi dengan lomba alat permainan terbaik yang di tampilkan oleh
masing-masing Kelompol BKB dari masing-masing Kecamatan dimana sebagai
salah satu dewan juri adalah Ketua TP PKK Tapin.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP
mengatakan bahwa periode 5 tahun pertama kehidupan anak merupakan masa
emas atau jendela kesempatan dalam meletakkan dasar-dasar tumbuh kembang
seorang anak.
Kualitas tumbuh kembang anak pada masa ini akan menentukan
kualitas kesehatan fisik, mental, emosional, sosial, kemampuan belajar
dan perilaku sepanjang hidupnya. Oleh karena itu periode emas harus
dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak
sesuai dengan potensi yang dimiliki anak", ujar Hj Ratna.
Oleh karenanya "Gerakan Bina Keluarga Balita" (BKB)
bertujuan untuk meningkatkan peranan keluarga dalam membina balitanya
secara optimal, untuk mewujudkan keluarga berkualitas, dengan melibatkan
kegiatan secara terpadu dengan semua sektor terkait untuk memberikan
wahana pelayanan dan pembinaan terutama dalam meningkatkan kualitas
keluarga yang memiliki balita".
Sehingga dalam pelaksanaannya kegiatan BKB memanfaatkan
berbagai alat bantu/media interaksi orang tua dan anak yang berupa alat
permainan edukasi (APE), baik pernainan, lagu, gerak, dongeng/cerita
maupun benda-benda yang ada disekitar akan digunakan dalam mengasuk
balita untuk menstimulan atau merangsang seluruh aspek perkembangan anak
seperti aspek sosial, fisik, emosional, mental, intelektual dan moral
anak", terang Hj Ratna.
Berkaitan dengan lomba APE Hj Ratna Ellyani berharap dapat
memicu krestifitan kader BKB dan keluarga untuk bisa menganekaragamkan
alat permainan edukasi yang murah, aman namun bernilai edukasi dengab
memanfaatkan limbah yang ada disekitar kita", tambahnya.
Oleh karena itu pelatihan dan lomba APE pada hari ini dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena keberhasilan suatu program
tentunya tidak lepas dari kesungguhan dan peram serta semua pihak".
.JPG)