Sosialisasi Civil Registration Vital Statistic (CVRS)
RANTAU,- Dinkes Tapin bekerjasama dengan Dinkes Provinsi
laksanakan sosialisasi registrasi angka kematian dan penyebab kematian
untuk mendapatkan data akuran tentang jumlah kematian di Kab.Tapin
beserta penyebabnya.
Bertempat di Hotel Tapin, Rabu (16/3) kemaren, kegiatan
sosialisasi sekaligus diisi dengan pelatihan Civil Registration Vital
Statistic (CVRS), dikuti ratusan peserta dari berbagai lintas sektor,
yaitu para Kepala Puskesmas, RSUD Datu Sanggul, Perwakilan Dukcapil,
Perwakilan BPS dan Polres Tapin serta Jajaran Dinas Kesehatan Tapin.
Kegiatan di Buka secara resmi oleh Bupati Tapin yang
diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kab Tapin H Errani Martin SKm yang dalam
sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Litbang
Kementrian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Prov Kalsel, yang telah
mempercayakan Kabupaten Tapin dari 13 Kab/kota Se Kalsel untuk
melaksanakan sosialisasi sekaligus pelatihan sipil Registration Vital
Statistic (CVRS) atau sistem registrasi sipil dan statistic vital dalam
rangka pendataan kematian dan penyebab kematian.
“Dalam sambutannya Errani mengatakan bahwa pendataan
kematian dan penyebab kematian sangat penting sekali bagi daerah, sebagi
indikator untuk program pembangunan baik di pusat maupun didaerah".
Karena selama ini kami akui data kematian susah diperoleh
dalam hal jumlah, dan gambaran tentang penyebab kematiannya. Karena itu
data kematian dan penyebab
kematian sangat mendukung bagi program pembangunan kedepan", kata Errani
kematian sangat mendukung bagi program pembangunan kedepan", kata Errani
“Dalam arahannya Errani meminta kepada para peserta sosialisasi agar mengikuti kegiatan ini dengan baik,
mudah-mudahan kedepan kita bisa memberikan data-data kematian sesuai data dilapangan yang akurat baik berkenaan dengan data kematian penyebab kematian".
mudah-mudahan kedepan kita bisa memberikan data-data kematian sesuai data dilapangan yang akurat baik berkenaan dengan data kematian penyebab kematian".
Data yang diperoleh nantinya sangat berguna sekali untuk
menyediakan data kematian dan penyebabnya sehingga data tersebut bisa
digunakan bagi pemerintah Kab. Tapin dalam menentukan data riil jumlah
kematian dan penyebabnya.
Sementara itu Badan penilitian dan pengembangan Kementrian
Kesehatan RI Dr Retno Widyastuti dalam sambutannya mengatakan, "bahwa
tujuan pelatihan ini untuk mendapatkan data kematian dan penyebab
kematian karena sementara ini kita tidak memiliki data yang akurat akan
hal itu", ujarnya.
Karena sudah memiliki landasan hukum untuk melakukan
pendataan angka kematian dan penyebab kematian, kita harapkan negara
kita dapat menyajikan data itu seperti negara-negara lain sudah memiliki
data kematian dan penyebab kematian dari warganya, memang selama ini
data kematian ada di Disdukcapil namun tidak memuat data penyebab
kematian", terangnya.
Sementara Panitia Pelaksana, H Rokhyatin Effendi SKm
mengatakan sosialisasi dan pelatihan ini dalam rangka menjalankan amanat
undang-undang nomor 23 tahun 2006 dan dirubah nomor 24 tahun 2013
tentang laporan penyebab kematian, namun hanya dilakukan pencatatan
secara manual dan sekarang sudah dibantu oleh WHO agar mudah secara
cepat dalam memperoleh data kematian dan penyebab kematian.
Untuk mengetahui penyebab kematian tinggal mendatangi
kerabat keluarga yang sudah meninggal untukmengetahui penyebab kematian,
dan masukan dalam aplikasi datanya dan sudah terlihat data kematian dan
penyebabkematiannya", tambah Kasi Hukum dan Kemasyarakat Dinkes Prov Kalsel.