PT AGM Bangun Kawasan Rantau Baru.
RANTAU,- PT.Antang Gunung Meratus (AGM) bekerjasama dengan
Pemda Tapin, tergetkan berbagai pembangunan di Kabupaten Tapin,
diantaranya pembangunan kawasan Ekowisata Bekantan dan pembangunan
kawasan baru yang ditarget selesai di tahun 2016.
Hal itu diungkapkan Budi Karya Deputy Eksternal Affair PT
AGM dalam ekspos bersama Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM, Wakil Bupati
Tapin Ir H Sufian Noor MP, Sekda Tapin Dr H Rahmadi MSI, Aspem Kesra HM
Yunus MM, Asmentum Drs H Syaiful Bahrin, dan PLH Asisten Ekonomi dan
Pembangunan Drs H Abdul Hadi, bertempat di Aula Kabinet 1 senin (28/3)
kemaren.
Dalam paparan yang disampaikan Tim CSR PT AGM Rahmad
didampingi Yoyo Ontarjo dari IPB mengatakan " PT AGM dan IPB telah
mempelajari teknis, terkait rencana pembangunan kawasan rantau baru ex
rumah makan wong solo yang akan dikembangkan.
Dari analisa dalam kawasan rantau baru seluas tiga hektar,
tahap awal akan di lakukan penanaman pohon sepanjang 870 meter, dengan
tanamam 100 pohon dadap merah, 10 palam ekor tupai, dan 20 kerai atau
tiara payung dengan jarak tanam 6-8 meter.
"Dan sudah mulai dilaksanakan pada bulan ini dan diselesaikan pada bulan Juni 2016". Kata Rahman.
Dengan ada pembangunan pendopo, kolam air dan parkiran
mobil, agar tidak mengganggu pembangunan maka penanaman mengambil jarak
sekitar 5 meter dari tepi jalan, karena selain akan dibangun parit
selebat 3 meter dan pembangunan pagar, agar tidak mengggangu dalam
rencana pembangunan nanti.
Sementara itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM menghendaki
agar rencana dipadukan dengan rencana dari PT AGM serta masukan dari
berbagai SKPD guna mematangkan perencanaan pembangunan", ujar Bupati
Budi Karya terkait penanaman telah menyiapkan pohon Palam
setinggi 6 meter sudah disediakan, dan siap menyediakan pohon tanaman
yang menjadi masukan dari SKPD", kata Budi, "apapun yang menjadi masukan
dari Pemda siap untuk dilaksanakan" katanya.
Sementara itu Kadistako Ir H Mujiarto menambahkan bahwa
terkait rencana pembangunan fisik dan penanaman pohon, diharapkan
terencana dengan baik, dalam artian pohon yang ditanam tidak mengganggu
saat pembuatan farit dan pagar nantinya".ujarnya
Karena tanam baru urukan tidak mengandung humus dan belum
memiliki top soil, agar tanaman nantinya tidak mati, baiknya diberikan
pupuk", ujar Kepal BLHD Drs H Zain Arifin Menambahkan.