Ekspos Progres Penghijauan Kawasan Konservasi

28 Jenis Tanaman Langka Berhasil Ditanam.

RANTAU,- PT Antang Gunung Meratus (PT AGM) sampaikan ekspos kemajuan pembangunan Kawasan Ekowisata Bekantan Lokbuntar, yang dihadiri Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM beserta seluruh SKPD terkait, bertempat di kediaman Bupati Tapin, rabu (23/11) kemaren sore.

Ekspos progres kawasan ekowisata turut dihadiri Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor MP, Sekda Tapin Dr H Rahmadi MSi, Aspem Kesra Ir HM Yunus MM, serta para pimpinan SKPD terkait, berhadir pula Deputy Budi Karya Deputy Eksternal Affair PT AGM beserta jajaran dan ahli tanama dari IPB Bogor Bapak Bukiran.

Dalam laporannya Budi Karya mengatakan, dari luasan area konservasi seluas 90 Ha, sudah ditanam seluas 6,4 % atau sebanyak 188 pohon pada area tanggul 2.365 pohon berbagai jenis yang ditanam pada lokasi area rawa atau seluas 25 Ha dari luas lahan konserfasi", ujarnya.

Berbagai jenis tanama yang berhasil ditanam diantaranya tanaman yang menjadi pakam bahi Bekantan yakni Pulai, Rambai, Belimbingan, Bintaro, Malaka, Brunai, Puspa sampai Karamunting dan Jengkol yang berjumlah sekitar 28 jenin pohon langka", tambahnya.

"Untuk kendala penanaman masih masih diperlukan ribuan bibit pohon dimana untuk keseluruhan penghijauan dilokasi ekowisata diperlukan sekitar 6.847 bibit pohon langka", terangnya

Atas penyampaian ekspos realisasi penanganan Bekantan, Bupati menyambut gembira dan memberikan aplous atas apa yang telah dicapai PT AGM dalam penghijauan kawasan ekowisata Lokbuntar.

Ditambahkan Bupati, dalam rangka mengembalikan kondisi hutan yang habis terbakar akibat kejadian alam tahun lalu, secepatnya Pemerintah Daerah bersama PT AGM mengundang tenaga ahli dari IPB Bogor untuk melakukan penghijauan.

Sebanyak 28 jenis tanaman langka yang berhasil ditanam adalah kemajuan yang sangat besar, terlebih tanaman yang ditanam sudah berukuran besar antara 2 sampai 3 meter.

Namun yang menjadi perhatian kita bersama adalah merawat dan mempertahankan tanaman yang sudah ada, karena percuma jika tidak kita jaga bersama-sama, dalam hal ini pemerintah sudah membantu dalam bidang infrastruktur.

Diharapkan kedepan Lokbuntar tidak hanya sebatas menjadi kawasan ekowisata tetapi akan terus dikembangkan menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Tapin.

Untuk itu Pemda Tapin bersama PT AGM akan terus berkomitmen dan bekerjasama dalam menghijaukan Kabupaten Tapin, terutama untuk penghijauan dikawasan ekowisata.

Ditambahkan Budi Karya, terkait antisifasi kebakaran pada lokasi Lokbuntar berbagai sarana dan prasana dalam pemadaman kebakaran lahan seperti mesin portable serta jalan menuju lokasi ekowisata sudah dapat dilalui oleh mobil", tambahnya

"Dari target yang ada di tahun 2017 direncakana sudah akan ada 30.000 tanaman langka yang akan ditanam di Kawasan Ekowisata Lokbubtar", ucap Budi.

Terkait percepatan program penghijauan Lokbuntar, Bupati juga merencanakan akan menerjunkan pasukan kuning Distakober untuk mempercepat prosea penanaman, agar mempercepat rentang waktu penanaman.

Untuk bibit-bibit pohon dapat digunakan pohon-pohon yang ada di sekitar hutan Tapin, sehingga proses mobilisasi bibit bisa cepat dilakukan dan mempercepat proses penanaman", terang Bupati.

Bagaimana mengantisifasi jika terjadi kamarau panjang, baik BPBD bersama semua pihak diharapkan dapat mengamankan lokasi dari kebakaran, agar apa yang dicapai sekarang tidak sia-sia", pinta Bupati.