Apel Kebhinekaan Dan Penandatanganan Deklarasi

Bupati Tapin Pimpin Apel Kebhinekaan

RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM pimpin apel ke Bhinekaan yang sekaligus penandatanganan deklarasi bersama menjaga kerukunan dalam kebinekaan di Kabupaten Tapin bersama seluruh pimpinan FKPD, Pimpinan Instansi dan Lembaga yang ada dilingkungan Pemkab Tapin, bertempat di Lapangan Dwi Darma Rantau rabu (16/11) kemaren.

Berhadir dalam apel besar Kebhinekaan Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor MP, Kapolres Tapin AKBP Zulkifli Ismail SIK, Perwakilan Dandim 1010 Rantau, Kajari Rantau, Ketua PN Rantau, Ketua DPRD Tapin, Ketua MUI, Ketua Muhammadiyah, Kepala Kesbangpol, dan pemuka lima agama yang bersama-sama menandatangani deklarasi kebhinekaan.

Sementara itu mengawali sambutannya Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM turut menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih atas kehadiran peserta apel, dikatakan Bupati Apel Kebhinekaan dimagsudkan untuk merekatkan kembali semangat kebhinekaan yang telah lama menjadi alat pemersatu bangsa dalam keberagaman.

"Semangat kebhinekaan kita jangan sampai runtuh dan hancur oleh oknum-oknum yang ingin memacah belah persatuan bangsa", tutur Bupati.

Sebagaimana yang telah kita lihat dan saksikan telah terjadi demonstrasi akbar mencapai satu juta orang yang menuntun Gubernur DKO Jakarta atas penintaan agama yang berakhir bentrok antara oknum yang tidak bertanggung jawab dengan aparat keamanan.


Ini membuktikan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menghendaki negara lita tidak stabil yang dimainkan oleh aktor-aktor untuk membuat Chaos di Jakarta.

Hal ini tentunya menjadi gambaran bagi kita di Kabupaten Tapin, melihat gejala itu masyarakat tapin hendaknya cerdas dalam bertindak dan bersikap dalam menghadapi situasi ini.

Dengan menjaga kebersamaan mari terus kita jalin tali silaturahmi kita dengan fokus pada pembangunan di Kabupaten Tapin", tandas Bupati.

Bupati mengajak agar masyarakat Tapin terus berusaha menciptakan suasana aman, damai dan tentran di Kabupaten Tapin yang sudah terwujud dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ditambahkan Bupati, Perang saat ini sudah beralih dalam perang proxy war dengan tangan pihak ketiga dalam strategi politik adu domba yang memecah belah bangsa baik dengan narkoba, pornografi, miras dan pengaruh buruk lainnya dampak dari froxi war harus kita antisifasi bersama", tandas Bupati.

Sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda harua sadar akan perang ini dan melawan segala keterpurukan sebagai benteng diri dan keluarga kita dari pengaruh buruk proxy war terutama dalam perang melawan narkoba", terang Bupati.