Bupati Tinjau Sentra Pertanian Tapin
RANTAU-Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM bersama Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP, Dandim 1010 Rantau Kol CZI Bambang Iswandaru, Kadis Pertanian H Masyraniansyah bersama jajaran pertanian melaksanakan kunjungan kebeberala sentra pertanian di Kabupaten Tapin.
Dalam kunjungan itu Bupati menyempatkan mengujungi beberapa daerah sentra pertanian yang ada di Kabupaten Tapin, diantaranya sentra cabe rawit hiyung di Desa Hiyung Kecamatan Candi Laras Selatan serta menyempatkan melihat sentra pertanian bawang merah di Di Desa Harapan Masa Kecamatan Tapin Selatan.
Bertempat di Desa Hiyung (3/11) kemaren Bupati beserta rombongan menyempatkan melakukan panen langsung cabe rawit hitung bersama-sama masyarakat.
Dalam rangka terus mengembangkan pertanian di Kabupaten Tapin, Bupati sangat mengharapkan agar para petani budidaya tanaman cabai Hiyung, dapat terus meningkatkan hasil pertanian, ujar Bupati disela-sela kunjungan ke Desa Hiyung dan berbincang dengan masyarakat disana.
"Potensi Pertanian ini harus terus kita tingkatkan lagi untuk dapat dikembangkan lebih luas diKabupaten Tapin", tutur Bupati.
Perlu diketahui Cabai Hiyung sendiri adalah yang terpedas se-Indonesia dimana memiliki tingkat kepedasan 17 kali dari cabai rawit biasa, ini merupakan gambaran untuk potensi yang cukup besar bagi pertanian cabe rawit dimasa yang akan datang", terang Bupati.
Pemimpin yang murah senyum ini selalu meminta kepada seluruh masyarakat Desa Hiyung fokus saja terhadap budidaya cabai, pihaknya selaku pemerintahan akan terus berjuang meningkatkan pertanian dan memikirkan cara meningkatkan harga penjualan".
Pemerintah Daerah melalui dinas pertanian akan selalu berupaya menyiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan para petani.
"Kami terus akan membantu mengembangkan produk petani ini, untuk lebih berkembang kedepan" tandas Bupati.
Sementara itu Ibu Agam salah seorang petani cabai Hiyung mengungkapkan, sangat senang melakukan budidaya, walaupun diawal-awal mengalami kesulitan. Namun, setelah terus dikembangkan ternyata hasil tanaman ini sangat menguntungkan", ujarnya.
Dari 50 borongan dengan jumlah 7.000 bibit yang ditanamnya 6(enam) bulan lalu, dari setiap kali panen dalam satu minggu sekali dapat menghasilkan cabai sebanyak 200 Kg.
"Dikalikan harga cabai sekarang berkisar antara Rp.35.000 s/d Rp.40.000, hasil yang dicapai lebih dari cukup", tuturnya.
Dengan hasil yang didapat Ibu Agam petani cabai Desa Hiyung ini berniat terus memperluas tanaman cabainya, untuk itu berharap Pemerintah dapat selalu mendukung segala usaha pertanian ini", terangnya.