Penyampaian RAPBD-P Perubahan TA 2016

Paripurna Penyampaian RAPBD Perubahan TA 2016.

RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM sampaikan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan TA 2016, dalam rapat Paripurna DPRD Tapin, kamis (17/8) kemaren.

Bertempat di Aula DPRD Tapin, rapat Paripurna dihadiri oleh Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor MP, Ketua DPRD Tapin H Abdullah SSpd, Sekda Tapin Dr Rahmadi MSi, perwakilan pimpinan FKPD, serta para Kepala Dinas, Camat dan seluruh anggota DPRD Tapin.

Diutarakan Bupati, setelah melakukan pembahasan kebijakan umum perubahan anggaran
(KUPA) serta prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan
(PPAS-P) APBD perubahan TA 2016,  serta telah dituangkan ke dalam
nota kesepakatan (MOU) antara pemerintah Kabupaten Tapin dengan DPRD Tapin.

Berdasarkan dokumen kebijakan umum APBD perubahan Kabupaten Tapin TA 2016 dan memperhatikan prioritas pembangunan pemerintah
pusat dan pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, prioritas
pembangunan Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 meliputi bidang pendidikan, kesehatan, birokrasi, peningkatan dan pengembangan prasarana wilayah.

Serta bidang penataan ruang dan lingkungan hidup, penanggulangan kemiskinan dan kesejahteraan sosial, pembangunan dan pengembangan pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dan perluasan kesempatan kerja.

Ditambahkan Bupati, "Setelah memperhatikan kondisi makro ekonomi dan sosial serta prioritas pembangunan berdasarkan visi dan misi kabupaten tapin 2013-2017 diatas,  rancangan APBR perubahan tahun 2016.

"Pendapatan dianggarkan sebesar Rp.1.366.199.372.454,01 kalau
dibandingkan sebelum perubahan sebesar Rp.1.339.232.277.596,00 maka terjadi kenaikan sebesar Rp.26.967.094.858,01   atau  naik 2,01%".

"Pendapatan asli daerah (PAD) diproyeksikan sebesar  Rp.61.835.033.459,- yang terdiri dari, Pajak daerah, mengalami kenaikan sebesar Rp.509.200.000,- atau 3,69%
dari anggaran semula Rp.13.816.000.000,- menjadi Rp.14.325.200.000,-
Retribusi daerah, mengalami penurunan sebesar Rp.74.040.000,- atau -2,37% dari anggaran semula Rp.3.126.382.984,- menjadi
Rp.3.052.342.984,-

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, mengalami penurunan sebesar  Rp.1.419.171.137,- atau -22,46% dari anggaran semula
Rp.6.319.470.012,- menjadi Rp.4.900.298.875,-
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, mengalami kenaikan sebesar Rp.786.648.600,- atau 2,03% dari anggaran semula Rp.38.770.543.000,-
menjadi Rp.39.557.191.600,-

Dana alokasi umum tidak mengalami perubahan yaitu sebesar
Rp.451.047.893.000,-, namun DAK mengalami penurunan sebesar
Rp.13.288.248.872,-  atau -5,87% dari anggaran semula sebesar
Rp.226.387.220.000,- menjadi Rp.213.098.971.128,-

"Penurunan pendapatan dana alokasi khusus karena adanya kebijakan
pemerintah pusat memotong melalui surat edaran menteri keuangan nomor se-10/mk.07.2016 tanggal 8 april 2016 tentang pengurangan/pemotongan
dana alokasi khusus fisik secara mandiri tahun anggaran 2016". sebut Bupati.

Diungkapkannya, "Secara garis besar rancangan APBD perubahan Kabupaten tapin TA 2016, dengan uraian sebagai berikut, Dari aspek penerimaan, Rencana pendapatanRp.1.366.199.372.454,00, Penerimaan pembiayaan  Rp.116.454.689.432,39(+), Jumlah Rp.1.482.654.061.886,40

Dari aspek pengeluaran, Rencana belanja Rp.1.473.104.061.886,40,  Pengeluaran pembiayaan Rp 9.550.000.000,00(+)
Jumlah Rp. 1.482.654.061.886,40

Melihat kondisi di atas, maka pihak eksekutif terus melakukan
upaya-upaya serta terobosan agar dapat memperoleh  dana, baik yang
bersumber dari sektor PAD, sektor dana perimbangan maupun  sektor
lain-lain penerimaan yang sah.

Berharap sesuai dengan semboyan "terwujudnya tapin mandiri dan sejahtera yang agamis". Kabupaten Tapin semakin sejahtera bersama dengan doa dan nasehat para ulama dan tokoh masyarakat agar terwujud semboyan tersebut", kata Bupati menutup laporannya