Bupati Luncurkan Beras Kemasan Tapin

Bupati Lounching TTI dan Beras Premium

RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan melaksanakan pembukaan secara resmi Toko Tani Indonesia (TTI) dan peluncuran produk beras kemasan Tapin, Bertempat di Pasar Raya Keraton (9/8) kemaren.

Peluncuran TTI dihadiri langsung oleh Hj Siti Rahmi F Kepala BKP3 Provinsi Kal-Sel bersama para Kabid, berhadir pula Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor MP, Sekda Tapin Dr Rahmadi, Para Asisten, Staf Ahli, pimpinan SKPD, para Camat serta Gapoktan Desa Binderang, serta para perwakilan FKPD, Instansi, lembaga lingkup Pemkab Tapin serta para Muspika Kecamatan Tapin Utara.

Dikatakan Bupati, "Toko Tani Indonesia (TTI) merupakan kegiatan nasional dari Kementerian Pertanian RI yang dihadirkan untuk menurunkan harga pangan".

"Toko tani Indonesia diluncurkan hari ini tujuannya adalah untuk menjual beras pangan lokal petani kepada konsumen yang dipasok dari para Gapoktan (gabungan kelompok tani) yang ada di Tapin", ujarnya.

"Inilah wujud perhatian pemerintah untuk menstabilkan harga pangan, terutama beras yang menjadi kebutuhan kita bersama".

"TTI nantinya dapat memotong panjangnya rantai tata niaga pangan, terutama beras, sehingga menjadi alternatif dalam mengatasi fluktuasi harga bahan pokok di masyarakat, dimana konsep ini dirancang untuk memperpendek rantai distribusi". lanjut Bupati.

ditambahkan Bupati, "TTI wajib didukung konsistensinya antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian, BUMN/BUMD, Bulog yang harus langsung membeli pangan beras ke kelompok tani, "bukan kepada perpanjangan tata niaga".

"Kita sangat mendukung kegiatan ini dan mudah-mudahan Tapin menjadi bagian penting dalam ketahanan pangan nasional, dan kedepan mendukung semua i akan ada galeri pertanian yang akan memajang produk-produk pertanian".
tandas Bupati.

Bersama dengan pembukaan TTI, BKP3 (Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan) juga meluncurkan beras premium dengan kualitas super yang dijual Rp.7.000/kg sedang dipasaran berkisar Rp.11.000/kg.

Sementara itu Ir H Yusriansyah Kepala BKP3 mengatakan,  "tersedian 2 (Dua) kemasan beras premium yakni ukuran 2Kg dan 5 Kg yang disediakan pada toko tani Inronesia.

"saat ini terdapat dua titik TTI yakni di Kecamatan Lokpaikan dan di Pasar Keraton, dimana beras-beras ini adalah hasil produksi Gapoktan Swarga Kecamatan Lokpaikat.

Sementara ada 2 (Dua) TTI di Kab. Tapin dengan jumlah Gapoktan sebanyak 133 dibutuhkan 266 TTI, sehingga nantinya tiap Gapoktan akan memiliki satu buah Toko Tani Indonesia (TTI)", tambahnya.

Dengan adanya TTI, insyaallah petani yang tergabung dalam Gapoktan akan semakin sejahtera, dan masyarakat akan mendapatkan harga beras yang baik dengan harga yang terjangkau".

Kita berharap dengan peluncuran TTI pertama hari ini dapat menurunkan harga sembako, terutama beras antara 10-20 %, dan TTI akan akan kita kembangkan lagi, sehingga tidak hanya menjual beras, tetapi sembako yang lain", terang Yusrin.

Sementara itu Ketua Gapoktan Swarga Bapak Ramli dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bank Kalsel Tapin atas dukungan sponsor sehingga  pembukaan TTI dan Lounching beras kemasan Tapin dapat terlaksana.

Mudah-mudahan perhatian pemerintah semakin meningkat dalam membantu kegiatan Gapoktan, dimana saat ini Gapoktan Swarga untuk kegiatan PUPM untuk TTI dibantu sebesar Rp.200 juta.

Diharapkan kegiatan TTI kedepan dapat memperpendek rentan jarak niaga beras, sehingga harga beras dapat stabil dan memberikan kesejahteraan bagi masyakat.

Sementara Hj Siti Rahmi Kepala BKP3 Provinsi mengatakan, sudah menjadi tugas pemerintah dalam mengandalikan harga pangan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Untuk itu tata niaga beras harus kita jaga, bersama dengan TTI oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk menjaga harga beras hingga sampai kepada konsumen.

Target TTI hingga 2017 mencapai 2000 toko yang akan dibentuk, semoga dengan ini TTI ditapin akan terus bertambah, untuk menbantu kemajuan TTI tentu dukungan oleh pemerintah pusat dan semua pihak, terlebih dalam penyediaan barang-barang yang akan disedian untuk Toko Tani Indonesia", Terangnya.