Jakarta,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan kembali didaulat
untuk kedua kalinya menjadi pembicara Nasional pada Lokakarya
Sosialisasi Program Modernisasi Pengadaan yang diselenggarakan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP),
bertempat Hotel Crowne Plaza Jakarta, Kamis (28/1) kemaren.
Dipercayanya Bupati Tapin untuk menyampaikan materi dalam
bidang unit layanan pengadaan (ULP), dikarenakan terpilih menjadi salah
satu dari 25 ULP terbaik Se Indonesia yang dipilih sebagai ULP
Percontohan Fase kedua 10-15 ULP terbaik Se indonesia.

Dikatakan Sufiah bahwa masuknya Tapin sebagai ULP terbaik
atas keberhasilannya dalam penyerapan anggaran serta keberhasilan dalam
menangani pelaksanaan barang jasa mulai dari proses pengadaannnya sampai
tahap pelaksanaan hingga ujungnya sarapan anggaran".
Sehingga dalam laporan monitoring dan evaluasi dari LKPP
pusat dan juga hasil audit dari BPKP dan BPK termasuk APIP, ULP Tapin
tidak ada temuan penyipangan admistrasi maupun tekhnisnya dalam proses
pengadaan sehingga masuk kategorie seleksi dari LKPP pusat untuk
menjadi kandidat 25 besar dari Kementrian Departemen dan Non Depertemen
serta provinsi dan kabupaten/kota seluruh indonesia.

Sementara itu dalam laporan panitia pada acara lokakarya
yang disampaikan Direktur Pengembangan Profesi LKPP Bapak Reifeldi
menyampaikan bahwa kegiatan lokakarya ini yaitu untuk memberikan
informasi yg lebih rinci dalam tahapan pengadaan barang dan jasa.
Sehingga dapat di contoh ULP yang ada diseluruh Indonesia". kata
Reifeldi dalam laporannya.
Kemudian dalam paparanya sebagai pembicara Bupati Tapin
menjelaskan bahwa dalam usia yang relatif muda KLP Tapin sudah mampu
menyelsaikan 411 proyek sehingga mendapat apresiasi pusat untuk
menyampaikan paparan dalam keberhasilannya sebagai KLP percontohan di
indonesia", ujar Bupati dihadapan ratusan tamu undangan dari seluruh
Indonesia.
"Untuk itu ULP Tapin akan terus berkometmen nyata dan
berkelanjutan terutama terhadap transparansi pengadaan, independensi
KLP, dengan tetap melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kinerja KLP
melalui laporan rutin tertulis mingguan", kata Bupati
Dijelaskan Bupati pula bahwa serapan anggaran tahun 2015
yang mencapai 94,15 % utama nya didapat dari lancarnya proses pengadaan
barang/jasa, maka kami kometmen akan terus mengawal perbaikan dan
peningkatan percepatan penyerapan anggaran di tahun tahun berikutnya".
Efisiensi penyerapan anggaran 2015 sebesar 24 milyar rupiah
akan terus kami tingkatkan. Dengan kebijakan tersebut terbukti sebanyak
411 proyekk dengan total biaya 1.2 triliyun sudah diselesaikan dan d
tuntaskan dengan persentase 94.15%", terang Bupati.
Acara Lokakarya sendiri dibuka secara resmi oleh kepala
KLPP pusat Agus Prabowo di hadiri oleh para Bupati dan pejabat
Pemerintah kab/kota yg menjadi peserta lokakarya dari seluruh indonesia.