Select Menu

TAMASA

TAMASA

Random Posts

Featured
Featured
Most Popular
Videos

Entri yang Diunggulkan

KNPI Tapin Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-88.

KNPI Tapin Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-88. RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM membuka secara resmi lomba paduan suara ...

Lorem 1

PENDIDIKAN

Circle Gallery

Shooting

Racing

News

Lorem 4

RANTAU, MK- 90 persen sampah tidak dimanfaatkan dengan baik, karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan warga. Upaya menjadikan sampah bermanfaat dan bernilai ekonomi, LPPM Universitas Widya Mataram Sleman Yogyakarta memberikan desain persampahan untuk Pemerintah Kabupaten Tapin  yaitu sampah 3R berbasis masyarakat.
“Saatnya cara pandang kita diubah akan keberadaan sampah di lingkungan. Sekarang sampah dikelola mempunyai nilai seni dan bermanfaat. Jangan dibuang, kalau bisa didaur ulang,” kata Peneliti LPPM Universitas Widya Maratam Sleman Yogyakarta Drs As Martadani MA saat menyampaikan hasil kajian sampah 3R berbasis masyarakat untuk Kab Tapin.
Dijelaskan Martadani, konsep pengelolaan sampah 3R yaitu Reuse (Guna ulang), Recycle (Mendaur ulang), dan Reduce (Mengurangi) berbasis masyarakat adalah sampah yang dikelola dalam lingkungan rumah tangga yang sudah dilakukan pemilahan, sehingga sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) bisa berkurang volume sampahnya.
Untuk diketahui bahwa volume sampah di Tapin reduksi di TPA rumah kompos untuk tahun 2014 sebesar 10 persen dan tahun 2015 ini sebesar 15 persen terjadi kenaikan terus pertahunya.
Namun untuk pendirian Bank Sampah 3R berbasis masyarakat tentunya harus didukung lingkungan, tokoh kelompok di sekitarnya dan pemerintah selaku pengambil kebijakan.
Untuk Kabupaten Tapin pendirian Bank Sampah 3R berbasis masyarakat ada tiga kecamatan yang didesain yaitu pertama Kecamatan Tapin Utara delapan titik yaitu Kelurahan Kupang dua buah, Kelurahan  Rantau Kanan dua buah, Kelurahan Rantau Kiwa duabuah dan kelurahan rangda Malingkung dua buah.
Kedua Kecamatan Tapin Selatan yaitu di Kelurahan Tambarangan, Suato Tatakan dan Desa Tatakan dan ketiga Kecamatan Binuang yakni di Binuang, A Yani Pura, Tungkap, Pulau Pinang, Pualam Sari dan Pulau Pinang Utara.
Sementara itu, Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor menyambut baik Bank Sampah 3R berbasis masyarakat yang didesain oleh LPPM Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
“Sebagai bahan masukan, kami meminta untuk bisa didesain lagi satu kecamatan yaitu di Kecamatan Lokpaikat. Jadi menyatu di lingkungan perkotaan Rantau,” katanya.(dillah)
RANTAU, MK- Upacara rutin disiplin aparatr di lingkungan Pemkab Tapin Senin (27/4) terasa berbeda dari biasanya. It karena, kemarin bertepatan dengan peeringatan Hari Otonomi Daerah ke XIX tahun 2015.
Pada kesempatan tersebut, Bupati pun menyerahkan penghargaan kepda sejumlah pejabatnya. Salah satu yang menerima adalah  Bagian Humas Setda Tapin atas disiplin melaksankan tugas sebagai aparatur pemerintah.
Sementara it, peringatan Hari Otonomi Daerah mengusung tema " Menghadirkan pemerintah daerah yang demokratis dan melayani masyarakat dalam mendorong terbentukanya daya saing, kreatifitas dan inovasi dengan mengendalikan kekhasan daerah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat".
Dalam amanatnya,  Mendagri RI Tjahjo Kumolo dibacakan  Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan, seiring dengan tema diatas dirinya mengajak segenap pemerintah daerah untuk merapatkan barisan dan bahu membahu menampilkan kinerja semaksimal mungkin.
Semua itu untuk memberikan pelayanan publik guna newujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri dalam menggapai kesejahteraan yang hakiki dalam kerangka NKRI.
"Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada kepala daerah harus dimaknai sebagai kesempatan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peran serta aktif seluruh pemangku kepentingan di daerah," kata Bupati dalam membacakan sambutan tertulis Mendagri RI
Pada kesempatan ini, Mentri menyampaikan dan menegaskan lagi kepada visi misi nawa cita presiden RI. Yaitu membuat pemerintah daerah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
Upaya menyelaraskan dengan kebijakan otonomi daerah yakni lembaga didaerah baik, dinas, kantor dan badan disi dengan sumber daya manusia aparatur profesional.
“Diharapkan dengan Hari Otonomi Daerah dapat merefleksikan kembali makna otonomi daerah dan menjadi sprit dalam mengembangkan di masa yang akan datang, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Pemkab Tapin melakukan cek absen kehadiran PNS, pada saat itu juga ada 7 (Tujuh)  SKPD yang mendapat penghargaan reward dari Bupati Tapin yaitu Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Bappeda, Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil, BKD, Bagian Humas, Bagian Hukum dan Kantor Layanan Pengadaan.(dillah)
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - 10 Besar D'Academy Indosiar, Endah Purwaningsih (24) pulang kampung ke Desa Salambabaris, Kecamatan Salambabaris, Tapin, Rabu (22/4/2015).
Kedatangan Endah di rumahnya hanya 2 jam, tapi dia tidak dapat beristirahat. Kediaman Endah penuh dengan warga yang ingin berfoto bareng. Begitu juga saat mampir di salah satu warung makan di Binuang.
"Di warung itu, Endah juga dikerumuni warga yang ingin berjabat tangan dan berfoto," ungkap ayah Endah, Sutamin, Kamis (23/4/2015).
Selama 2 jam di rumahnya itu, Endah hanya minta menu singkong goreng kepada ibunya. Endah memang suka makanan tradisional.
Kamis hari ini, Endah, kembali ke Jakarta karena dipanggil oleh Indosiar untuk bertanding masuk lima besar.
"Kepada seluruh warga Kalsel mohon doakan dan dukung Endah supaya bisa sukses," harap Sutamin.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalsel Rudy Ariffin dan Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan yang menyambut Endah ketika tiba di Banjarmasin dengan sambutan luar biasa.
Endah sebelumnya, tersenggol ketika sudah berada di delapan besar. Padahal diprediksi tim juri bakal masuk dua besar.

Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/04/23/pulang-kampung-warga-desa-salambabaris-rebutan-foto-bareng-endah
RANTAU, MK- Masuk empat nominasi sekaligus dan terbesar dalam ajang lomba PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dan UPPKS untuk tingkat Prov Kalsel yang torehkan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin bersama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Tapin.
Empat nominasi tersebut masing-masing PIK Remaja "Mawar Merah" SMPN 1 Lokpaikat Kec Lokpaikat,  PIK-R Pelangi Desa Bakarangan Kecamatan Bakarangan, Kelompok  BKR (Bina Keluarga Remaja) "Dwi Maharani" Desa Lokpaikat Kec Lokpaikat, dan UUPKS Gunung Merbabu "Siti Suharti" A Yani Pura Kec Binuang.
Sabtu (4/3), Tim Penilai dari Provinsi Kalsel langsung turun melakukan penilaian ke Kab Tapin yang terpilih untuk melihat lebih dekat yang telah dilakukan pembinaan oleh BKKBN dan Tim Penggerak PKK setempat.

Ketua Tim Prov Nila Rahmawati berharap, Tapin menjadi motivator bagi daerah lain karena sudah masuk 4 besar langsung. “Mudahan di level nasional nanti bisa menjadi yang terbaik mengharumkan Kalsel,” katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kab Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan juga mengutarakan harapan yang sama. Ia ingin wakil-wakil Kabupaten Tapin yang ikut berpartisipasi dalam lomba dapat menjadi yang terbaik, sehingga membawa nama Kabupaten Tapin ke tingkat provinsi hingga ke nasional.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Lokpaikat Nanung Priyatno mengaku bersyukur PIK Remaja Mawar Merah dipercaya untuk mengikuti lomba PIK Remaja Tingkat Prov Kalsel.(dillah)
RANTAU, MK- Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) “Dwi Maharani” Desa Lokpaikat Kecamatan
  Lokpaikat masuk lima besar dari 33 provinsi se Indonesia, sehingga ditetapkan sebagai duta Tapin mewakili Kalimantan Selatan dalam lomba BKR tingkat Nasional.
Rabu, 22/4 kemarin, bertempat di BKR Dwi Maharani dinilai Tim Pusat yang dipimpin Deriktur BKR BKKBN Pusat  Drs Edy Muin bersama tiga orang lainya masing masing, Mas Didik, Ibu Irmah dan Bapak Agus langsung melihat kondisi yang sebenarnya.
Hadir dalam kesempatan itu Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor, Ketua TP PKK Kab Tapin Hj Ratna Ellyani SIP,  Ketua GOW Tapin Hj Diah Nila Purnama, Ketua Komisi I DPRD Tapin Hj Heny Marlina Ssos, para tokoh masyarakat Lokapikat, Alim Ulama, Camat Aparat Desa serta penjabat lingkungan Pemkab Tapin.
Ketua TP PKK Kabpaten Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada tim penilai lomba BKR dri BKKBN Pusat di Bumi Ruhi Rahayu Tapin  untuk memantau dan menilai keberadaan BKR di Kelompok BKR Dwi Maharani.
“Perlu kami sampaikan program-program bina keluarga remaja yang disusun oleh BKKBN di Kabpaten Tapin sudah mulai berkembang dengan baik. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah terintegrasi dengan instansi lain,” paparnya.
Kedepan tambahnya, dengan terus berkembangnya dan telah terlaksananya kegiatan BKR diharapkan akan muncul generasi-generasi muda yang berkwalitas dari sebuah keluarga.
Mudah-mudahan dengan kedatangan tim penilai pusat ini dapat menjadi yang terbaik sekaligus menjadi percontohan bagi daerah lain.
Sementara it, Deriktur BKR BKKBN Pusat Drs Edy Muin mengatakan, ada hal yang menarik membuat pihaknya datang ke kelompok BKR Dwi Maharani Desa Lokapikat Kabupaten Tapin.
“Dari 33 Provinsi se Indonesia kami lihat dari profilnya, turut sertanya kepala daerah dan ketua Tim Penggerak PKK hadir di tengah-tengah  warga masyarakatnya melakukan pembinaan dan pembimbingan terhadap remaja. Peran serta kepala daerah membina dan membimbing remajanya untuk menjadikan sumberdaya yang berkualitas di tengah-tengah kondisi sekarang ini, “ “ ujar Edy yang juga Ketua Tim Penilai BKR Pusat.
Di bagian lain, Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan, apa yang disajikan ini tidak direkaya dan dibuat-buat. Mudah-mudahan dengan kedatangan tim penilai pusat ini bisa memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Tapin.
“Mau dinilai berapa silahkan, kami ingin dinilai dan dibina apa yang menjadi kekurangan bisa disampaikan untuk menjadikan bahan evaluasi  bagi kami untuk dimasa-masa mendatang dalam pembinaan remaja, “ ujar Bupati.
Kalaupun berhasil katanya, tentunya bukan hasil dari pimpinannya tetapi bentuk kerjasama pemerintah, legislatif , masyarakat serta tokoh-tokoh masyarakat dan aparat desa. 
Sebagaimana diketahui bahwa membina remaja tidak mudah tapi kami selalu berusaha untuk menjaidkan yang terbaik bagi remaja agar menjadi sumberdaya yang berkualitas dan berdaya guna.(dillah)



 RANTAU – Mengusung tema Mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menunjang pembangunan pertanian di Tapin, Musrenbang Tingkat Kabupaten Tapin 2015 digelar di Pendopo Balahendang Rantau, kemarin pagi.
Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Tapin Ir HM Yunus  Azis MP, Musrenbang ini digelar untuk  mendapatkan saran dan masukan dari masyarakat, guna menyempurnakan rancangan RKPD menjadi rancangan akhir. Dimana memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, arah dan kebijakan dan prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja yang pendanaannya dari APBD kabupaten, provinsi dan APBN tahun 2016.
Dan tahapan selanjutnya kata Yunus, akan dilanjutkan dengan kegiatan pasca Musrenbang guna mempertajam indikator, serta target kinerja program dan kegiatannya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan MM dalam arahannya mengatakan kalau Musrenbang kemarin menjadi Musrenbang kedua di masa pemerintahannya dengan Ir Sufian Noor MP. “Sesuai dengan program visi dan misi kami, yaitu memperkuat bidang pertanian sesuai dengan tema diatas. Kami mengusung bidang pertanian ini, karena untuk bidang ini tidak pernah krisis dibandingkan dengan bidang lainnya. Jadi pemerintah daerah bertekat untuk mengembangkan pertanian di Tapin,” beber bupati.
Selain itu,  bidang pertanian di Tapin, dipercaya oleh pemerintah pusat, yang didukung penuh oleh Kementerian Pertanian RI sebagai penyangga pangan nasional.
Diakui bupati, untuk menjalankan hal tersebut tidaklah mudah. Hal ini perlu dukungan dari semua elemen  masyarakat, tokoh masyarakat, harus bersama-sama meningkatkan pertanian.
Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Kalsel yang diwakili Sekretarisnya,  Ir Sugito Said mengatakan, Musrenbang ini merupakan salah satu tahapan dari proses perencanaan pembangunan daerah, seperti yang tercantum dalam Permendagri Nomor 54 tahun 2010.
“Untuk diketahui, kalau capaian makro Kabupaten Tapin untuk laju pertumbuhan ekonominya (LPE) sebesar 6,28 persen dan menempati rangking ke-2 di Kalsel,” jelasnya.
Sedangkan pengangguran hanya sebesar 1,35 persen, kemisikinan  sebesar 3,41 persen,  IPM 72,18 persen, kesenjangan  (gini ratio) sebesar 0,27 persen, angka harapan hidup  68,03 persen, angka melek hidup  19,87 persen, rata lama sekolah 7,37 tahun, dan pendapatan perkapita sebesar Rp636,41.
“Dari kondisi makro ini memberikan isyarat kepada kita semua, terutama Pemkab Tapin dan seluruh stakeholder bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan  serta perlu bekerja keras lagi,” saran Sugito.
Sugito berharap Musrenbang  ini menjadi acuan bersama dalam menyusun program, kegiatan di tahun mendatang agar lebih efektif dan efisien agar tercipta perubahan kearah perbaikan yang berarti.
Dari hasil pra Musrenbang (trilateral) desk yang telah dilaksanakan ini telah terkomodir di rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Tahun 2016 Provinsi Kalsel.
“Untuk Kabupaten Tapin ada sebanyak 121 kegiatan, yang disepakati sebanyak 31 kegiatan,  masuk dalam usulan list usulan APBN ada 10 kegiatan, terakomodir di 14 kegiatan. Dan masih dalam tahap verifikasi ada 1 kegiatan lagi,  dengan total anggaran sebesar Rp98 milliar,” terang Sugito. (nti/ij/ram)



Sumber : http://www.radarbanjarmasin.co.id/2014-08-21-10-38-31/tapin/7736-musrenbang-prioritaskan-pertanian

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Pemda Tapin menggelar lomba fashion show dan lomba merangkai sayur menjadi pemandangan mengasyikan, Selasa (21/4/2015) di halaman rumah dinas bupati Tapin.

Acara lomba itu dalam rangka memperingati hari Kartini ke 136. Seluruh peserta memakai baju ala kartini, sehingga menarik minat untuk dilihat, apalagi dalam acara itu juga ditampilkan kain sasirangan khas Kabupaten Tapin.
Ditampilkannya kain khas sasirangan khas Tapin itu membuat kaget Bupati Tapin HM Arifin Arpan. "Segera patenkan motif kain sasirangan khas Tapin itu," ucap Bupati Tapin di depan ratusan peserta.

Ditemukannya kain khas sasirangan Tapin ini menambah lengkapnya kreatifitas dan kerajinan khas Tapin, jelas bupati.

Salah satu pembuat kain sasirangan khas Tapin, Galuh mengatakan, ditemukannya kain sasirangan khas Tapin ini belum sampai setahun.
Kain sasirangan khas Tapin ini bedanya dengan sasirangan lainnya yaitu dimotifnya. Kain sasirangan khas Tapin bermotiif kekhasan Tapin, seperti motif bawang, motif gasing dan motif dayak, pungkas Galuh kepada Bpost online.

 http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/04/21/arifin-minta-patenkan-sasirangan-khas-tapin
-
RANTAU, MK- Pemerintah Kabupaten Tapin menggelar peringatan Hari Kartini ke 136 dengan
peragaan busana sasirangan hasil kerajinan khas Kabupaten tapin, Selasa (21/4) pagi di halaman Rumah Dinas Bupati Tapin.
Berbagai rangkaian acara dilaksanakan, diantarannya kegiatan lomba merangkai sayur dan bunga yang diikuti Tim Penggerak PKK Kecamatan Darma Wanita SKPD dan Gabungan Organisasi Wanita se Kabupaten Tapin.
Kali ini peringatan mengambil tema “Dengan semangat Kartini kita tingkatkan kualitas hidup perempuan melalui pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi kreatif untuk mewujudkan kelaurga yang berkwalitas”.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam sambutannya mengatakan, dengan semangat peringatan Hari Kartini ke 136 marilah bersama-sama meningkatkan kesehatan keluarga guna menunjang pemberdayaan ekonomi rumah tangga.
“Hal ini sungguh sangat relevan dengan kondisi aktual saat ini, dimana masih terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Padahal kesehatan merupakan prasyarat yang sangat penting dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari termasuk untuk bekerja guna menunjang pemberdayaan ekonomi, “ ujar Bupati.
Sebagaimana diketahui bahwa dimana pun berbagai kesempatan bahwa kesehatan  selalu disampaikan dan sosialisasikan kepada warga masyarakat Tapin. Karena disadari  bahwa kesehatan sangat penting yang dapat menunjang disegala bidang untuk pembangunan di Kab Tapin.
“Nah melalui peringatan hari kartini ini saya mengajak marilah menjalin persatuan dan kesatuan  serta kebersamaan ibu-ibu dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi,  pendidikan, mendukung kesetaraan gender dan perberdayaan perempuan  dalam pembangunan,” katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyani mengatakan, peringatan Hari Kartini terselenggara atas kerjasama PKK dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana  rutin digelar setiap tahun.
“Peringatan Hari Kartini tahun ini kita isi dengan peragaan busana motif sasirangan khas Tapin dan lomba merangkai bunga dan sayur, “ ujar Hj Ratna.
Selain itu ungkapnya, acara juga diisi dengan peragaan busana Kebaya Kartini oleh  3 orang model dari Sanggar Tamasa Binaan ketua TP PKK Tapin. Diakhir acara diserahkan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba.
Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Tapin Ir H sufian Noor, Sekda  Tapin, Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD, Bagian, Camat serta Ibu-ibu PKK se Kabupaten Tapin. (dillah)



RANTAU - TP PKK Tapin menggelar peringatan Hari Kartini di Kabupaten Tapin, yang dilaksanakan di halaman rumah dinas Bupati Tapin, kemarin pagi. Berbagai lomba digelar untuk memeriahkan hari lahirnya RA Kartini.
Menurut Ketua penyelenggara Hj Diah Nila Purnama Sari kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya,  merupakan program dari
TP PKK Tapin bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Tapin.  Kegiatannya digelar berbeda-beda setiap tahunnya.
“Untuk tahun ini diisi dengan lomba merangkai bunga dan sayur. Pesertanya berasal dari TP PKK kecamatan se kabupaten Tapin, Dharma Wanita SKPD se Tapin,  dan GOW se Tapin.
Sementara itu, Ketua TP PKK Tapin Hj Ratna Ellyani SIP mengatakan khusus pada peringatan hari lahir RA Kartini tahun ini, juga diisi dengan peragaan busana yang menampilkan sasirangan dengan motif khas dari Tapin.
“Model baju sasirangan ini ditampilkan oleh kelompok usaha dari   Desa Timbaan, binaan langsung dari TP PKK Tapin,” ujar Hj Ratna.
Kain sasirangan dari Tapin ini mengusung berbagai macam motif orisinil dari perajin muda di Tapin, yang terdiri dari motif naga balahendang, yang diangkat dari legenda asal mula daerah Tapin, ada juga motif bawang tunggal, terinspirasi dari daerah Tapin yang berhasil mengembangkan bawang merah di Tapin. Selain itu ada juga motif papakuan, yang diangkat dari tanaman paku yg akrab dengan keseharian warga masyarakat Dayak Meratus Tapin.
“Ada 10 motif sasirangan baru yang ditampilkan oleh para perempuan muda di Tapin,” ujar Hj Ratna.
Dikatakan Hj Ratna, karena mayoritas warga Tapin adalah petani, jadi usai panen kaum perempuan tidak mempunyai kegiatan dan mengisinya dengan waktu luangnya dengan membuat kerajinan kain sasirangan.
Diharapkan hal ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak dan instansi terkait.  “Kegiatan ini bisa lebih ditingkatkan menjadi industri rumah tangga berskala lebih besar, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga,” harap Hj Ratna.
Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan MM dalam sambutannya mengungkapkan antusiasnya  terhadap kerajinan sasirangan di Desa Timbaan, Kecamatan Tapin Selatan.
“Saya berharap para perajin untuk menggali berbagai peluang, agar kain sasirangan yang dihasilkan dapat dikenal luas hingga keluar daerah,” harap bupati.
Bila perlu saran bupati, mengikuti berbagai even kerajinan, baik pameran tingkat regional bahkan nasional.  Kedepannya diharapkan ada tindak lanjut dari semua pihak terkait untuk mempromosikan kain sasirangan dengan motif khas daerah Tapin ini.
Acara juga di isi dengan peragaan busana kebaya kartini oleh  3 orang model dari Sanggar Tamasa Binaan ketua TP PKK Tapin. Di akhir acara diserahkan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba.
Juara lomba merangkai bunga untuk TP PKK Kecamatan dimenangkan oleh Kecamatan Lokpaikat, kedua Bungur, Tapin Selatan, Keempat Binuang, Candi Laras Utara, dan juru kunci dipegang oleh Tapin Tengah.
Juara lomba merangkai sayur DWP dimenangkan oleh Distakober, Setda, DPPKAD, Dishub, BPPKB, Distamben. Sedangkan untuk GOW dimenangi oleh BKMT, Harpi Melati, Gatriwara, PGRI, KPMDI, dan Perwari.
Uniknya, saat lomba digelar seluruh peserta lomba wajib mengenakan kebaya. Jadi sambil berkebaya merangkai bunga dan sayur.  (nti/ij/ram)

Sumber http://www.radarbanjarmasin.co.id/2014-08-21-10-38-31/tapin/7692-beragam-lomba-meriahkan-hari-kartini


RANTAU, MK- Sebanyak 12 perwakilan kecamatan ikuti Tapin Soccer League kelompok umur 19 tahun di Stadion Datu Muning Rantau, Rabu (15/4) tadi.
Turnamen kelompok umur 19 pertama kali digelar di Tapin dalam rangka mencari bibit-bibit unggul sekaligus mempersiapkan untuk mengikuti pekan olahraga provinisi (Porprov) di Kabupaten Tabalong 2017.
Panitia turnamen Drs Rahmadi mengatakan, turnamen liga sepakbola Kabupaten Tapin (Tapin Soccer League) untuk mencari bibit-bibit yang berkualitas di Tapin.
Sekaligus mempersiapkan atlet sepakbola yang akan tampil di Porprov. Disamping itu pula tidak hanya pesepakbola saja yang disiapkan tetapi juga mencari pelatih handal.
“Turnamen Tapin Soccer League diikuti pemain usia 19 tahun dari perwakilan 12 kecamatan se Kabupaten Tapin,” ujar Rahmadi.
Pelaksanaan pertandingan berlangsung selama tiga bulan yang digelar setiap hari Rabu dan Jumat. Untuk hadiah panitia menyediakan tropi tetap untuk tim terbaik, I, II dan III  pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak sementara untuk hadiah uang pembinaan masih ditentukan.
Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor saat membuka turnamen menyambut baik digelarnya turnamen liga sepakbola usia 19 tahun ini.
“Kejuaraan ini untuk mencari bibit berkualitas dan sebagai tolak ukur keberhasilan selama berlatih,” kata Wakil Bupati Tapin.
Ia berharap khusus kepada generasi muda yang berpotensi dan berminat dalam olahraga sepakbola bisa dibina dan dilatih untuk persiapan bibit-bibit handal. “Pemerintah daerah siap mendukung untuk pembinaan generasi muda berbakat di kecamatan, minimal ada memiliki lapangan sepakbola di kecamatan,” ujar Wabup.(dillah)



BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Bupati Kabupaten Tapin HM Arifin Arpan melakukan pelantikan pejabat besar-besaran, jumlahnya 246 pejabat, Selasa (7/4/2015) di Lapangan Datu Muning, Rantau,
Pelantikan pejabat itu tidak hanya promosi jabatan tetapi juga mutasi. Tidak hanya eselon tiga (setingkat kepala bagian) yang digeser, tetapi juga menyentuh eselon dua (kepala dinas).
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tapin ada 8 kepala dinas/kepala badan yang bergeser posisi.
Kepala Dinas Sosial Tapin, Mahyudin begeser menjadi Sekretaris DPRD Tapin, Kepala Dinas Perindustrian, H Samsuni bergeser menjadi kepala dinas sosial, Ir Mujiarto staf ahli Tapin bergeser menjadi kepala dinas tata kota dan sebagainya.
Ditingkat kepala bagian juga banyak yang bergeser. Begitu juga camat. Salah satunya Camat Bakarangan Tamberin bergeser menjadi Camat Kota Rantau.
Menurut Bupati Tapin HM Arifin Arpan, dia melakukan mutasi dalam rangka penyegaran. Bupati meminta jajarannya supaya bekerja lebih maksimal lagi dalam membangun Tapin lebih baik.










 http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/04/07/bupati-tapin-geser-tujuh-kepala-dinas

Balitbang Kementan Kunjungi Tapin Calon Menerima ATP
Tapin Kembangkan Agro Tekno Park

RANTAU, MK- Pemerintah Kabupaten Tapin mendapat kunjungan kerja dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian RI, Rabu (1/4) kemarin. 
Tim Balitbang Kementrian Pertanian dipimpin Dr Ir Haryono MSc disambut langsung oleh Bupati Tapin HM Arifin Arpan di Kantor Bupati Tapin selanjutnya mengadakan audiensi bersama jajaran dinas terkait Pemkab Tapin dalam Ruang Aula Kabinet 1 Kantor Bupati Tapin.
Tujuan kedatangan Tim Balitbang Kementrian Pertanian tersebut adalah melakukan peninjauan calon penerima Program Agro Tekno Park (ATP) di Kabupaten Tapin.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian RI Dr Ir Haryono MSc  menjelaskan, salah satu upaya memajukan pangan, produksi pertanian meningkat dan memperluas areal pertanian, maka pemerintah memprogramkan ATP bekerjsama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian.
Dengan program ini diharapkan akan menjadi pendorong untuk kemajuan pangan secara umum termasuk bidang holtikutura, peternakan dan perkebunan serta padi. “ATP program pemerintah yang sudah di shop dan proritasnya tinggi dengan melalui Badan Penelitiandan Pengembangan Pertanian,  “ ujarnya.
Untuk tahun 2015 paparnya, sementara ada 16 Agro Tekno Park  yang dikembangkan secara bertahap di Indonesia. Salah satunya Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan yang mendapatkan program ATP.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan, menyambut senang hati dengan kunjungan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian ke Kabupaten Tapin.
“Baimanapun adanya kunjungan ini patut kita syukuri berharap bisa membawa angin segar untuk kemajuan bidang  pertanian di daerah kita. Mudah-mudahan kunjungan Balitbang Kementan RI bukan kunjungan pertama dan terakhir ke Kabupaten Tapin,“ kata Bupati.
Untuk diketahui Pemkab Tapin fokus untuk program pertanian yaitu pengembangan tanaman padi. Dimana saat ini semula diberikan target produksi padi secara nasional 15 persen naik menjadi 20 persen hal ini target berubah setelah kedatangan Menteri Pertanian RI belum lama tadi ke Tapin.
“Karena itulah kami terus berbenah untuk meningktkan produktifitas padi. Selanjutnya ada pengembangan jagung seluas 1.000 hektar, kedelai 1.000 hektar, bawang merah seluas 150 hektar, dan cabe hiyung dibantu pemerintah pusat dan daerah yang saat ini dikembangkan di Kabupaten Tapin,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tapin H Masyaraniansyah mengatakan, untuk calon lokasi ATP disiapkan lahanya seluas 100 hektar Desa Shabah/Pampain Kecamatan Bungur dan Desa Harapan Masa Kecamatan Tapin Selatan.
Selanjutnya, rombongan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian RI dipimpin Dr Ir Haryono MSc bersama Bupati Tapin HM Arifin Arpan didiampingi jajarannya mampir Kantor Balai Penyuluh Tapin Selatan, kemudian lokasi yang akan dijadikan ATP di Desa Shabah Kecamatan Bungur dengan hamparan tanaman padi masih hijau, budidaya ikan dan tanaman bawang merah berbagai macam jenis bawang.(dillah)

 

 




 


Pages 21123456 »