Random Posts
Featured
Featured
Most Popular
Videos
Entri yang Diunggulkan
KNPI Tapin Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-88.
KNPI Tapin Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-88. RANTAU,- Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM membuka secara resmi lomba paduan suara ...
Lorem 1
Berita KOMINFO RI
- Siaran Pers No. 592/HM/KOMINFO/09/2024 tentang Jelang Pilkada Serentak 2024, Menteri Budi Arie: Waspada Gangguan Informasi!
- Siaran Pers No. 591/HM/KOMINFO/09/2024 tentang Komitmen Kawal Transformasi Digital melalui Kolaborasi dan Pembelajaran Global
- Siaran Pers No. 590/HM/KOMINFO/09/2024 tentang Menkominfo: Judi Online Ganggu Fondasi Ekonomi Negara
- Siaran Pers No. 589/HM/KOMINFO/09/2024 tentang Wamen Nezar Patria Dorong Mahasiswa Perkuat Technological Leadership
- Siaran Pers No. 588/HM/KOMINFO/09/2024 tentang Lindungi Masyarakat, Kominfo Tingkatkan Upaya Penanganan Judi Online
PENDIDIKAN
Circle Gallery
‹
›
Shooting
Racing
News
Lorem 4
DKP Tapin Gelar Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal.
RANTAU,- Menghadirkan Chef Junai dari Banjarmasin, Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin kembali melaksanakan pelatihan pengolahan pangan lokal bersama para peserta dari ibu-ibu PKK se Kabupaten Tapin, bertempat di Aula Pendopo Balahendang, selasa (14/11/2017) kemaren pagi.
Berhadir dalam acara Wakil Ketua TP PKK Hj Diah Nila Purnama yang membuka secara resmi acara, Ketua DWP Hj Zubaidah Rahmadi, Kepala DKP Ir H Yusriansyah, Ketua TP PKK Kecamatan se-Tapin, instansi terkait dilingkungan Pemkab Tapin serta Chef Junai dari Hotel Banjarmasin Internasional sebagai narasumber.
Dalam laporannya H Saidi selaku Ketua panitia acara mengatakan dalam pelatihan kali ini mencoba menyajikan resep-resep baru untuk diperagakan kepada para peserta, yang mana semua bahan dari masakan semua berasal dari bahan pangan lokal yang tersedia.
Dilaksanakannya pelatihan membuat pangan lokal ini guna memberikan pengetahuan tentang menu beragam, bergizi, seimbang dan aman dalam rangka mempercepat memberikan pemahaman ibu-ibu yang sangat penting untuk disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Ditambahkan Saidi, konsumsi pangan B2SA sangat penting diterapkan dalam keluarga, sehingga para ibu-ibu TP PKK dapat mengetahui tentang menu makanan lokal yang dapat diolah menjadi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
"Serta dalam rangka persiapan menghadapi lomba B2SA ditingkat provinsi, tujuan dari pelatihan pengolahan pangan lokal dapat mendorong para ibu-ibu dalam menciptakan dan mengembangkan menu B2SA berbasis sumber daya lokal", kata Saidi dalam laporannya.
Sementara itu Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP melalui Wakil Ketua TP PKK Hj Diah Nila Purnama dalam sambutannya sangat berharap agar pelatihan penganekaragaman konsumsi pangan berbahan lokal dapat mewujudkan konsumsi pangan sebagai dasar pemenuhan gizi keluarga.
Dimana dalam pemantapan ketahanan pangan di Kabupaten Tapin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelestarian sumber daya alam, dinilai sangat penting untuk mempelajari menu-menu makanan berbahan lokal.
Di jelaskannya, setiap individu membutuhkan pangan yang berkualitas untuk hidup sehat, aktif dan produktif, "untuk memenuhi pangan ketahanan pangan keluarga, salah satunya dengan memanfaatkan sumber-sumber pangan lokal yang ada yaitu dengan meningkatkan pengembangan pangan lokal yang mengarah pada perbaikan konsumsi pangan penduduk".
Ditambahkannya lagi, berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi ketahanan pangan keluarga diantaranya dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang mengarah pada perbaikan konsumsi pangan penduduk.
Konsumsi pangan B2SA juga merupakan persyaratan terbentuknya kualitas generasi yang akan datang agar lebih baik, karena dengan menu berimbang akan menghindari kegemukan dari konsumsi karbohidrat berlebih, sementara untuk konsumsi protein yang baik dan cukup akan meningkatkan inteligensi anak-anak kita," kata Hj Diah.
Berharap dengan mengganti nasi sebagai makanan pokok dengan singkong, jagung dan umbi-umbian serta memanfaatkan ikan lokal, para ibu-ibu PKK terutama kaum perempuan di Kabupaten Tapin dapat menimba ilmu dari nara sumber yang dipraktekkan oleh Chef Agus Sasirangan", tandas Hj Diah menutup sambutannya.
Beberap menu makanan yang dibuat dalam pelatihan yakni menu makan pagi keladi bapingit, haruan babumbu. Menu makan siang Nasi Ubi Serut, sop timun daun kesisap dan kembang tahu dan menu makan siang jus dua warna dan steak patin varia warna.
RANTAU,- Menghadirkan Chef Junai dari Banjarmasin, Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin kembali melaksanakan pelatihan pengolahan pangan lokal bersama para peserta dari ibu-ibu PKK se Kabupaten Tapin, bertempat di Aula Pendopo Balahendang, selasa (14/11/2017) kemaren pagi.
Berhadir dalam acara Wakil Ketua TP PKK Hj Diah Nila Purnama yang membuka secara resmi acara, Ketua DWP Hj Zubaidah Rahmadi, Kepala DKP Ir H Yusriansyah, Ketua TP PKK Kecamatan se-Tapin, instansi terkait dilingkungan Pemkab Tapin serta Chef Junai dari Hotel Banjarmasin Internasional sebagai narasumber.
Dalam laporannya H Saidi selaku Ketua panitia acara mengatakan dalam pelatihan kali ini mencoba menyajikan resep-resep baru untuk diperagakan kepada para peserta, yang mana semua bahan dari masakan semua berasal dari bahan pangan lokal yang tersedia.
Dilaksanakannya pelatihan membuat pangan lokal ini guna memberikan pengetahuan tentang menu beragam, bergizi, seimbang dan aman dalam rangka mempercepat memberikan pemahaman ibu-ibu yang sangat penting untuk disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Ditambahkan Saidi, konsumsi pangan B2SA sangat penting diterapkan dalam keluarga, sehingga para ibu-ibu TP PKK dapat mengetahui tentang menu makanan lokal yang dapat diolah menjadi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman.
"Serta dalam rangka persiapan menghadapi lomba B2SA ditingkat provinsi, tujuan dari pelatihan pengolahan pangan lokal dapat mendorong para ibu-ibu dalam menciptakan dan mengembangkan menu B2SA berbasis sumber daya lokal", kata Saidi dalam laporannya.
Sementara itu Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP melalui Wakil Ketua TP PKK Hj Diah Nila Purnama dalam sambutannya sangat berharap agar pelatihan penganekaragaman konsumsi pangan berbahan lokal dapat mewujudkan konsumsi pangan sebagai dasar pemenuhan gizi keluarga.
Dimana dalam pemantapan ketahanan pangan di Kabupaten Tapin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelestarian sumber daya alam, dinilai sangat penting untuk mempelajari menu-menu makanan berbahan lokal.
Di jelaskannya, setiap individu membutuhkan pangan yang berkualitas untuk hidup sehat, aktif dan produktif, "untuk memenuhi pangan ketahanan pangan keluarga, salah satunya dengan memanfaatkan sumber-sumber pangan lokal yang ada yaitu dengan meningkatkan pengembangan pangan lokal yang mengarah pada perbaikan konsumsi pangan penduduk".
Ditambahkannya lagi, berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi ketahanan pangan keluarga diantaranya dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang mengarah pada perbaikan konsumsi pangan penduduk.
Konsumsi pangan B2SA juga merupakan persyaratan terbentuknya kualitas generasi yang akan datang agar lebih baik, karena dengan menu berimbang akan menghindari kegemukan dari konsumsi karbohidrat berlebih, sementara untuk konsumsi protein yang baik dan cukup akan meningkatkan inteligensi anak-anak kita," kata Hj Diah.
Berharap dengan mengganti nasi sebagai makanan pokok dengan singkong, jagung dan umbi-umbian serta memanfaatkan ikan lokal, para ibu-ibu PKK terutama kaum perempuan di Kabupaten Tapin dapat menimba ilmu dari nara sumber yang dipraktekkan oleh Chef Agus Sasirangan", tandas Hj Diah menutup sambutannya.
Beberap menu makanan yang dibuat dalam pelatihan yakni menu makan pagi keladi bapingit, haruan babumbu. Menu makan siang Nasi Ubi Serut, sop timun daun kesisap dan kembang tahu dan menu makan siang jus dua warna dan steak patin varia warna.
BERITA TERBARU - BUPATI TAPIN
Tapin Peringati HUT HKN Ke-53 Dengan Berbagai Lomba
RANTAU,- Pemerintah Kab.Tapin melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin peringati hari kesehatan nasional ke-53 yang diisi dengan berbagai lomba dan diikuti seluruh peserta dari jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin.
Puncak acara yang dilaksanakan di Lapangan Dwi Darma Rantau, minggu (12/11/2017) itu dibuka secara resmi oleh Kadis Kesehatan H Errani Martin SKM dengan dihadiri Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP dan jajaran serta seluruh peserta lomba dari jajaran Dinas Kesehatan sampai Puskesmas. Berhadir para para pimpinan instansi lingkup Pemkab.Tapin.
Seperti yang diutarakan Hj Ratna Ellyani SIP dalam sambutannya mengatakan, komponen terpenting dalam pencegahan penyakit, selain dipengaruhi kualitas lingkungan dan sarana/prasarana pelayanan kesehatan, termasuk diantaranya adalah perilaku keluarga yang sangat dalam pembentukan perilaku individu.
"Untuk itu kita perlu terus berupaya untuk membudidayakan prilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat khususnya di lingkungan keluarga," kata Hj Ratna.
Melalui gerakan masyarakat hidup sehat (germas) kita mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berprilaku hidup sehat yang pada akhirnya kita harapkan dapat membentuk masyarakat Tapin yang kuat.
selanjutnya kita beripaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan drajat lingkungan masyarakat.
Oleh karenanya, peringatan HKN ke-53 ini hendaknya menjadi momentum untuk seluruh jajaran kesehatan merefleksikan kembali sejauh mana upaya kesehatan yang telah dicapai dalam meningkatkan drajat kesehatan di Kab.Tapin," tandas Hj Ratna Ellyani menutup sambutannya.
RANTAU,- Pemerintah Kab.Tapin melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin peringati hari kesehatan nasional ke-53 yang diisi dengan berbagai lomba dan diikuti seluruh peserta dari jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin.
Puncak acara yang dilaksanakan di Lapangan Dwi Darma Rantau, minggu (12/11/2017) itu dibuka secara resmi oleh Kadis Kesehatan H Errani Martin SKM dengan dihadiri Ketua TP PKK Hj Ratna Ellyani SIP dan jajaran serta seluruh peserta lomba dari jajaran Dinas Kesehatan sampai Puskesmas. Berhadir para para pimpinan instansi lingkup Pemkab.Tapin.
Seperti yang diutarakan Hj Ratna Ellyani SIP dalam sambutannya mengatakan, komponen terpenting dalam pencegahan penyakit, selain dipengaruhi kualitas lingkungan dan sarana/prasarana pelayanan kesehatan, termasuk diantaranya adalah perilaku keluarga yang sangat dalam pembentukan perilaku individu.
"Untuk itu kita perlu terus berupaya untuk membudidayakan prilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat khususnya di lingkungan keluarga," kata Hj Ratna.
Melalui gerakan masyarakat hidup sehat (germas) kita mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berprilaku hidup sehat yang pada akhirnya kita harapkan dapat membentuk masyarakat Tapin yang kuat.
selanjutnya kita beripaya membangun kemandirian keluarga dan masyarakat dalam hidup sehat sebagai upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan drajat lingkungan masyarakat.
Oleh karenanya, peringatan HKN ke-53 ini hendaknya menjadi momentum untuk seluruh jajaran kesehatan merefleksikan kembali sejauh mana upaya kesehatan yang telah dicapai dalam meningkatkan drajat kesehatan di Kab.Tapin," tandas Hj Ratna Ellyani menutup sambutannya.
BERITA TERBARU - BUPATI TAPIN
Langganan:
Postingan (Atom)